Kamis, 21 April 2011

Struktur Manajemen PT PLN (Persero)

Dewan Direksi PT PLN (Persero)
1. Dahlan Iskan, Direktur Utama, (Usia 58 Tahun)
Dahlan Iskan telah menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) sejak Desember 2009. Saat ini beliau juga menjabat sebagai CEO Jawa Pos Group (2000-sekarang). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama/CEO Perusda PT PWU Jatim Group (2000), Komisaris Perusahaan Kertas – Adiprima Suraprinta, Komisaris Independen Pembangkit PT Prima Elektrik Power, Presiden Direktur Pembangkit PT Cahaya Fajar Kaltim, Komisaris Kaltim Elektrik Power, dan Ketua Organisasi Penerbitan Surat Kabar Indonesia. Beliau menerima gelar Sarjana Hukum dari IAIN Sunan Ampel, Minout Indonesia LPPM di tahun 1979 dan  FINNON LPPM pada tahun 1980.
2. I.G.A. Ngurah Adnyana, Direktur Operasi Jawa-Bali, (Usia 53 Tahun)
Ngurah Adnyana telah manjabat sebagai Direktur Operasi Jawa Bali sejak Desember 2009, dimana sebelumnya beliau pernah menjadi Deputi Direktur Distribusi PLN pada April 2007. Sepanjang perjalanan karir beliau, berbagai posisi pernah didudukinya, di antaranya General Manager PLN Distribusi Bali (2000-2007), Wakil Manajer Operasi PLN distribusi Jawa Timur (1998-2000), Wakil Manajer Operasi PLN Kalimantan Selatan (1994-1998), Wakil Manajer Operasi PLN Maluku (1990-1994). Beliau menerima gelar sarjana di bidang Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia tahun 1981 dan kemudian menyelesaikan pendidikan S2 di Institut Teknologi Surabaya, Indonesia pada tahun 2001.
3. Moch. Harry Jaya Pahlawan, Direktur Operasi Indonesia Barat, (Usia 52 Tahun)
Harry Jaya Pahlawan ditunjuk sebagai Direktur Operasi Indonesia Barat sejak Desember 2009. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Vice President Hubungan Internasional pada April 2008; juga sebagai Sekretaris Perusahaan (2005-2008), Staf Ahli Perencanaan Perusahaan (2005-2006), General Manager  PLN Area Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (2002-2005), Asisten Sekretaris Perusahaan (2001-2002), Manajer Pengawasan Manajemen pada anak perusahaan PLN, PT PJB (1999-2001) dan Kepala Divisi Umum dan Hubungan Investor PT Pembangkitan Jawa Bali (1997-1999). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Indonesia tahun 1984, dan kemudian Diploma Pengembangan Ekonomi di tahun 1991 dan gelar S2 di bidang Ilmu Ekonomi Energi dari University of Surrey, Inggris pada 1992.
4. Vickner Sinaga, Direktur Operasi Indonesia Timur (Usia 52 Tahun)
Vickner Sinaga ditugaskan sebagai Direktur Operasi Indonesia Timur sejak Desember 2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Vice President IPP Jasa Konstruksi di Kantor Pusat PLN (2009), Kepala Tim Solusi Kelistrikan untuk Sumatera Utara (2008), General Manager PLN Pikitring Kalimantan (2006), Kepala PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan (2004), Kepala Staf Operasi PLN Pikitring Kalimantan (2001) dan Kapala Proyek Transmisi 500 KV PLN Pikitring Jawa Barat dan Jakarta (1998). Beliau meraih gelas S1 bidang kelistrikan dari Universitas Sumatera Utara, Medan pada 1981 dan gelar Magister Manajemen Bisnis dari Universitas Prasetya Mulya pada 2001.
5. Nasri Sebayang, Direktur Perencanaan & Teknologi, (Usia 53 Tahun)
Nasri Sebayang ditugaskan sebagai Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN sejak Desember 2009. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Energi Primer pada April 2008. Sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai Deputi Direktur Independent Power Producers (2006-2008), Kepala Satuan Manajemen Risiko (2006), General Manager PLN Pembangkitan Muara Tawar (2005-2006), Manajer SDM PLN Pembangkitan Muara Tawar (2003-2005), Kepala Divisi Operasi PLN Proyek Pembangkitan dan Jaringan (Pikitring) Sumatera Utara (2000-2003) dan juga pernah mengepalai beberapa proyek pengembangan hydro dari tahun 1993 hingga 2000. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Sumatera Utara pada 1979 dan gelar Master Bisnis Administrasi dari Erasmus University & Center for Global Leadership pada 2007.
6. Nur Pamudji, Direktur Energi Primer, (Usia 48 Tahun)
Nur Pamudji ditunjuk sebagai Direktur Energi Primer pada Desember 2009. Sebelumnya beliau adalah General Manager PLN P3B Jawa-Bali pada April 2008. Disamping itu beliau juga pernah menjabat sebagai Manajer Sistem Operasi Pembangkit Jawa-Bali (2005-2008) dan Manajer Transmisi untuk Area Sulawesi Selatan (2001-2002). Sepanjang tahun 2004 sampai 2005, beliau memimpin Tim pengembangan Sistem Kompetensi SDM PLN. Beliau bergabung dengan Perusahaan di tahun 1985 sebagai Enjinir Sistem Operasi Pembangkit (1985-2001). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektrik dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia di tahun 1985, kemudian melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana Fakultas Teknik University of New South Wales, Australia pada 1995 dan and Master of Public Management dari National University of Singapore di tahun 2003.
7. Bagiyo Riawan, Direktur Pengadaan Strategis, (Usia 52 Tahun)
Bagio Riawan telah menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis sejak Desember 2009.  Beliau pernah menjabat sebagai Deputi Direktur Pembangkitan Jawa-Bali pada April 2008. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Produksi di anak perusahaan PLN, PT PJB (2002-2008). Selain itu pernah menduduki berbagai posisi di PT PJB termasuk di antaranya Manajer Anggaran dan Perencanaan Perusahaan (2001-2002), Manajer Bisnis Komersial (1997-2001), Asisten Manajer Bisnis Komersial (1996-1997), dan Asisten Manajer Pengembangan Teknologi (1995-1996). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Surabaya, Indonesia di tahun 1984 dan Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia di tahun 2001.
8. Murtaqi Syamsuddin, Direktur Bisnis & Manajemen Risiko, (Usia 52 Tahun)
Murtaqi Syamsuddin was appointed as our Direktur Bisnis & Manajemen Risiko sejak Desember 2009. Sebelumnya, beliau adalah Direktur Jawa  Madura dan Bali sejak Maret 2008; General Manager PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (2003-2008); Ahli Pemasaran dan Pengembangan Unit Bisnis (2001-2003); Sekretaris Perusahaan (2000-2001); Kepala Divisi Sistem Informasi Kepegawaian (1998-2000) dan Deputi Manajer Perencanaan pada PLN Wilayah Sumatera Utara (1996-1998). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektrik dari Universitas Indonesia pada tahun 1981 dan Gelar MBA Bidang Keuangan Perusahaan dari Universitas Oregon pada tahun 2003.
9. Eddy D. Erningpraja, Direktur SDM dan Umum, (Usia 51 Tahun)
Eddy D Erningpraja telah menjabat sebagai Direktur SDM & Umum sejak Desember 2009. Sebelumnya beliau adalah Deputi Direktur Pengembangan Sistem SDM (2009), Sekretaris Eksekutif untuk Direktur SDM (2008-2009), Staf Ahli Pengembangan Sistem SDM (2007-2008), Manajer SDM dan Organisasi PLN P3B Sumatera (2005-2007), Kepala Sektor Pulogadung di PLN P3B Jawa-Bali (1999-2004), Kepala Enjiniring PLN P3B (1994-1999). Beliau meraih gelar Sarjana bidang Kelistrikan dari Universitas Indonesia pada 1985 dan menyelasaikan pendidikan Magister Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada 1998.
10. Setio Anggoro Dewo, Direktur Keuangan, (Usia 47 Tahun)
Setio Anggoro Dewo telah menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak bulan Maret tahun 2008. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen dari Indonesia Power dan Indosat. Selain itu, beliau adalah Peneliti di LPEM, Universitas Indonesia sejak 2008, Ketua Program Magister Akuntansi dan Guru Besar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sejak 1990. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986, dan selanjutnya beberapa gelar Pasca Sarjana, MBA bidang Ekonomi dari Universitas Katholik di Leuveun, Belgia di tahun 1990, dan kemudian Doktoral Ekonomi dari University of Melbourne, Australia in 2003.

Dewan Komisais PT PLN (Persero)
1. Yogo Pratomo, President Commissioner, (Age 52)
Yogo Pratomo menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Desember 2009. Beliau juga pernah menduduki posisi Ketua Koordinasi Harian untuk Tim Program Percepatan (sesuai Peraturan Presiden No. 72/2006 mengatur Proyek-proyek Kelistrikan 10.000 MW) sejak 2006. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Kelistrikan dan Utilisasi (1999-2006), Staf Ahli Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (1999-2003), Kepala Biro Perencanaan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (1998-1999), Direktur Program Pengembangan Kelistrikan di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (1995-1998), Kepala Sub-Direktorat Program Kelistrikan (1993-1995), Kepala Seksi Program Formulasi Kelistrikan (1992-1993), dan Staf Direktorat Pengembangan Energi (1988-1992). Beliau meraih gelar Sarjana bidang Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1980; kemudian gelar Pasca Sarjana, Master of Science bidang Ekonomi dan Kebijakan Energi dari University of Wisconsin, Madison, Amerika Serikat (1984) dan Ph.D bidang Ekonomi dan Kebijakan Energi dari University of Wisconsin, Madison, Amerika Serikat (1988).
2. Wimpy S. Tjetjep, Komisaris, (Usia 56 Tahun)
Wimpy S. Tjetjep ditunjuk sebagai Komisaris sejak Desember 2009. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Deputi Kementerian Koordinator Ekonomi Bidang Energi, Sumber Daya Mineral dan Kehutanan pada 2005, Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2003), Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (2001-2003), Deputi Pimpinan Tim Kerja Geografi untuk Lemhanas (1999), Direktur Sementara untuk Planology Geology, Direktorat Jenderal Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral (1995), Direktur Bidang Vulkanologi untuk Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (1993-1998), Kepala Sub-Direktorat Bidang Analisa Gunung Berapi untuk Direktorat Vulkanologi (1989-1993), Kepala Divisi Ilmu Fisika Gunung Berapi untuk Direktorat Vulkanologi (1984-1989), Ahli Geofisika untuk Direktorat Vulkanologi (1979-1984), Ahli Geologi Direktorat Vulkanologi (1978-1979). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Geologi dari Insititut Teknologi Bandung pada tahun 1977, kemudian melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana dan meraih gelar Master Geofisika dari De Nancy National Institute of Polytechnique, Perancis pada 1981, dan PhD Geofisika dari De Lorraine National Institute of Politechnique, Perancis pada 1983, dan mengambil pendidikan Andalan dari Lemhanas, KRA XXX pada tahun 1997.
3. Syahrial Loetan, Komisaris, (Usia 58 Tahun)
Syahrial Loetan ditunjuk sebagai Komisaris sejak Desember 2009. Hingga kini beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Menteri Negara Bidang PPN/Sekretaris Satu Bappenas (2005-sekarang). Di Bappenas beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Inspektur (2003-2005), Direktur Pembiayaan Multilateral (2002-2003), Direktur evaluasi dan Observasi Keuangan (2001-2002), Kepala Biro Observasi dan Evaluasi (2000-2001),  Kepala Observasi untuk Impelementasi Proyek Pengembangan (1997-2000), Staf Ahli Bappenas untuk Kepala Pengembangan Kota (1996-1997). Beliau meraih gelar Sarjana bidang Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1976, dilanjutkan dengan gelar Master bidang Perencanaan Kota dari University of California, Berkeley pada 1991.
4. Abdul Aziz, Komisaris, (Usia 48 Tahun)
Abdul Aziz menjabat sebagai Komisaris sejak Desember 2009. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (2009-sekarang). Sebelumnya beliau adalah Direktur Utama PT Sarana Jasa Utama (bergerak di bidan Manejemen Gedung) di tahun 2005-2009, Komisaris PT Panca Nugraha Paramitra (1997-2005), General Manager PT Pasarini Padibumi (1995-1997), Manajer PT Pasarini Padibumi (1993-1995), CEO Majalah Ulumul Qur’an (1990-1993), Staf Pemasaran PT Pusat Pengembangan Agribisnis (PPA) antara tahun 1988-1990. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Pertanian Bogor pada 1982, dan juga gelar Master dari Institut Pengembangan Pendidikan dan Agribisnis (1992).
5. Rahmat Waluyanto, Komisaris, (Usia 52 Tahun)
Rahmat Waluyanto ditunjuk sebagai Komisari pada Juni 2007. Disamping itu beliau juga menjabat sebagai Deputi Gubernur di International Monetary Fund sejak 2008, Direktur Jenderal Divisi Manajemen Hutang, Departmen Keuangan sejak 2006, Komisaris PT Polytama Propindo, Jakarta sejak 2005 dan Anggota dari Asosiasi Komite Audit Indonesia sejak 2004. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Manajemen Penjaminan Hutang Negara di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Kementerian Keuangan Negara (2005-2006) dan Kepala Sub-direktorat untuk Divisi Manajemen Portofolio dan Risiko (2004-2005). Beliau juga menduduki beberapa posisi lain seperti Kepala Departmen Manajemen Portofolio di Kantor Manajemen Obligasi Negara (2001-2004), Koordinator Divisi Manajemen Kas di Kantor Direktorat Jenderal untuk Institusi Keuangan (2000-2001), Kepala Sub-direktorat di Kantor Direktorat Pengawasan Akuntan dan Penilai (1999-2000), Kepala Seksi Direktorat Institusi Keuangan dan Akuntansi (1988-1993) dan Staf Direktorat Pengawasan Badan Usaha Milik Negara (1985-1988). Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada pada tahun 1983. Selanjutnya beliau menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana untuk menyandang gelar Master bidang Administrasi Bisnis (Keuangan) di University of Denver, Colorado, Amerika Serikat, di tahun 1992; dilanjutkan dengan pendidikan Doktoral di Fakultas Akuntansi dan Keuangan di University of Birmingham, Inggris, United Kingdom, pada 1997.
6. Lutfi Hamid, Komisaris Independen, (Usia 52 Tahun)
Lutfi Hamid ditunjuk sebagai Komisaris Independen pada Oktober 2003. Berbagai posisi yang pernah beliau jabat antara lain Konsultan Kontraktor PT Relasindo Citra Graha cabang Bandung sejak 1991. Sebelumnya, beliau pernah menjadi Manajer Proyek PT Handara Graha cabang Bandung unt menangani proyek-proyek PT Dirgantara Indonesia (sebellumnya PT IPTN) dari tahun 1977 hingga 1991. Beliau juga pernah berprofesi sebagai Kepala Desainer Kantor LIPI, Bank Exim, Reservoir Putat Gege, Transmisi Kilometer, Pipe Bridge, Umbulan Complex, Villa Abdullah Al Syai, Gedung Perkantoran Kodya Bandung, Kantor IPP, Guest House PT IPT Nurtanio. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia di tahun 1974.
7. Adang Firman, Komisaris Independen, (Usia 59 Tahun)
Adang Firman mulai menjabat sebagai Komisaris sejak Desember 2009. Beliau menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (2006-2008), Wakil Kepala Divisi Operasi Kepolisian Republik Indonesia (2006), Staf Ahli Manajemen untuk Kantor Pusat Kepolisian Republik Indonesia (2004-2005), Widya Iswara Sespati Polri (2003-2004), Kepala Polisi Daerah Sumatera Barat (2001-2003), Asisten Operasi untuk Kepala Keplisian Republik Indonesia (2000-2001), Wakil Gubernur PTIK (2000). Sebelumnya, beliau lulus dari Akademi Kepolisian Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) di tahun 1973, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di tahun 1981, SESPIMPOL di tahun 1990, dan LEMHANAS pada tahun 1997.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar