Kamis, 30 Juni 2011

PLN Luncurkan Aplikasi Si-Ujo




PLN LUNCURKAN SI UJO : Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan saat acara Launching Aplikasi Uji Kopetensi Online di PLN Kantor Pusat Jakarta, Kamis (30/6). Foto: ist/yud/jpnn
 
JAKARTA - Setelah mampu menaklukkan pemadaman bergilir, menaklukkan daftar tunggu yang mencapai jutaan, serta menyediakan trafo cadangan di semua cabang PLN termasuk menyediakan cadangan dan mengganti trafo IBT untuk GITET, kini PLN harus kembali menyiapkan peralatan tempurnya agar bisa menaklukkan gangguan di beberapa penyulang.

Pada Kamis, (30/6) bertempat di Kantor PLN Pusat, Perusahaan pelat merah itu meluncurkan aplikasi uji kompetensi online yang diberi nama Si-Ujo (Sitem Ujian Online). Sistem ini merupakan bagian dari implementasi sertifikasi kompetensi profesi bagi 42 ribu pegawai PLN di seluruh wilayah Indonesia yang akan dilaksanakan secara serentak pada September 2011.

Peluncuran Si-Ujo tersebut dilakukan Direktur Utama PT PLN, Dahlan Iskan didampingi Kepala Divisi Distribusi Direktorat Operasi Jawa Bali,Purnomo Willy dan Direktur SDM dan Umum PLN, Eddy D. Erningpraja.

"Bagi pegawai yang lulus uji kompetensi akan diberikan sertifikat kompetensi personel sesuai bidang kerja masing-masing pegawai. Sertifikat ini merupakan bentuk pengakuan resmi perusahaan terhadap pegawai PLN yang nantinya dapat diakui baik secara nasional maupun internasional," ucap Dahlan Iskan saat peluncurtan Si-Ujo tersebut.

Ruang lingkup sertifikasi kompetensi personel yang akan menjadi domain, sebut Dahlan,  adalah bidang pembangkit, transmisi, distribusi, niaga, dan bidang penunjang lainnya.  Dengan sasaran utama peningkatan kompetensi pegawai agar dapat berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan PLN.

Sertifikat kompetensi pegawai PLN ini, lanjut Dahlan, dikeluarkan oleh PT PLN (Persero) Unit Sertifikasi yang merupakan salah satu unit pelaksana bidang Pendidikan dan Pelatihan. "Saat ini PLN Unit Sertifikasi sedang dalam proses membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang mendapatkan akreditasi dari institusi yang berwenang," terangnya.

Disebutkan Dahlan, Sistem Ujian Online sendiri merupakan hasil karya dari para pegawai PLN sendiri yang terdiri dari tim pembuat aplikasi online dan tim penyusun soal-soal uji kompetensi.

Diungkapkan Dahlan, boleh jadi Si-Ujo ini akan menjadi kebanggaan bagi karyawan PLN. Karena menurutnya, melalui sistem ini karyawan PLN bisa membuktikan bahwa dirinya ternyata orang yang kompeten bekerja di bidangnya. “Implementasi sertifikasi komptensi profesi bagi karyawan PLN ini akan jadi suatu kebanggan, meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri yang luar biasa bagi karyawan PLN,” ujarnya.

Sementara itu, Purnomo Willy, yang menjadi ketua komite profesi ini, menjelaskan, aplikasi Si-Ujo tersebut merupakan hasil karya inovasi karyawan PLN dan telah diujicobakan kepada 20.412 karyawan, serta yang menyelesaikan soal sebanyak 14.500 karyawan dengan hasil yang cukup menggembirakan. Diantaranya, sebut Purnomo, sebanyak 12 persen dari penjawab soal mampu melebihi kompetensi yang dimilikinya, 61 persen menjawab sesuai kompetensinya, 11 persen berada pada posisi minus satu (belum kompeten), dan 16 persen berada pada posisi minus dua (sangat tidak kompeten).

“Seluruh karyawan PLN se-Indonesia akan melaksanakan uji kompetensi profesi ini pada bulan September. Nantinya, setelah melakukan hard competency, karyawan harus melewati juga uji soft competency dan setelah dinyatakan lulus akan diberikan sertifikasi profesi sesuai bidangnya masing-masing,” pungkasnya. (yud/jpnn)

sumber : http://www.jpnn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar