Program Nawacita Jokowi-JK, yaitu program Sumut Terang, PT PLN Unit
Induk Pembangunan II Wilayah Sumut berupaya membangun Tol Listrik 35.000
MW.
Mensosialisasikan upaya tersebut kepada masyarakat Sumut, PT PLN UIP II Wilayah Sumut menggelar kegiatan sosialisasi bertema ‘Membangun Tol Listrik Menuju Sumut Terang.
Kegiatan tersebut merupakan kunjungan ke Gardu Induk se-Sumut yang menjadi tulang punggung pembangunan Tol Listrik.
Gardu Induk yang dikunjungi antara lain, Gardu Induk Padang Sidimpuan, Gardu Induk Sarulla, Gardu Induk Galang dan Gardu Induk Binjai.
Kegiatan ini diikuti juga oleh Wakajati Sumut Lumbangaol, Direktur Pamobvit Poldasu, Kombes Pol Heri Subiansauri, Asisten I Gubsu Hasiholan Silaen dan wartawan dari berbagai media. Kegiatan berlangsung dari Senin (30/5) sampai Rabu (1/5).
Dilaporkan, dari Gardu Induk Padang Sidimpuan yang berada di Desa Salambue Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota, Sumut, persoalan pembangunan khususnya kabel transmisi yang berfungsi vital untuk mengalirkan listrik dari GI Sidempuan sudah dimulai sejak delapan tahun lalu, tepatnya 2008. Namun hingga sekarang belum dapat dialiri listrik.
“PLN hanya bisa bangun tol listrik, hanya teknis, dan tidak bisa dibangun listrik ini tanpa lahan, tanpa izin. Di awal pembangunan, banyak pemerintah daerah mengatakan “saya sangat mendukung, tapi ternyata tidak ada tindakan nyata”. kesal GM PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) II, Jurlian Sitanggang kepada wartawan di GI Padang Sidimpuan diterima di Medan, Selasa (31/5).
Menurut dia, masyarakat tidak rela tanahnya dilintasi, sehingga tidak akan bisa listrik ini dijalankan.
“Kami minta masyarakat yang dilintasi untuk mendukung tol listrik ini. Proyek ini demi anak cucu. Saya siap taruh nyawa untuk membangun tol listrik, menerangi Sumut. Kita harus bahu membahu demi Sumut terang, demi Indonesia terang,” tegas Jurlian
[sumber]
Mensosialisasikan upaya tersebut kepada masyarakat Sumut, PT PLN UIP II Wilayah Sumut menggelar kegiatan sosialisasi bertema ‘Membangun Tol Listrik Menuju Sumut Terang.
Kegiatan tersebut merupakan kunjungan ke Gardu Induk se-Sumut yang menjadi tulang punggung pembangunan Tol Listrik.
Gardu Induk yang dikunjungi antara lain, Gardu Induk Padang Sidimpuan, Gardu Induk Sarulla, Gardu Induk Galang dan Gardu Induk Binjai.
Kegiatan ini diikuti juga oleh Wakajati Sumut Lumbangaol, Direktur Pamobvit Poldasu, Kombes Pol Heri Subiansauri, Asisten I Gubsu Hasiholan Silaen dan wartawan dari berbagai media. Kegiatan berlangsung dari Senin (30/5) sampai Rabu (1/5).
Dilaporkan, dari Gardu Induk Padang Sidimpuan yang berada di Desa Salambue Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota, Sumut, persoalan pembangunan khususnya kabel transmisi yang berfungsi vital untuk mengalirkan listrik dari GI Sidempuan sudah dimulai sejak delapan tahun lalu, tepatnya 2008. Namun hingga sekarang belum dapat dialiri listrik.
“PLN hanya bisa bangun tol listrik, hanya teknis, dan tidak bisa dibangun listrik ini tanpa lahan, tanpa izin. Di awal pembangunan, banyak pemerintah daerah mengatakan “saya sangat mendukung, tapi ternyata tidak ada tindakan nyata”. kesal GM PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) II, Jurlian Sitanggang kepada wartawan di GI Padang Sidimpuan diterima di Medan, Selasa (31/5).
Menurut dia, masyarakat tidak rela tanahnya dilintasi, sehingga tidak akan bisa listrik ini dijalankan.
“Kami minta masyarakat yang dilintasi untuk mendukung tol listrik ini. Proyek ini demi anak cucu. Saya siap taruh nyawa untuk membangun tol listrik, menerangi Sumut. Kita harus bahu membahu demi Sumut terang, demi Indonesia terang,” tegas Jurlian
[sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar